POS.SCH.ID | MEDAN-Alumni Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)/Sekolah Internasional PrimeOne School (POS) Medan, Ashley Hakim Husni saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi di National Taiwan University dengan program studi Clinical Laboratory Sciences and Medical Biotechnology, yang fokus pada pengembangan ilmu laboratorium klinis dan teknologi biomedis.
Putri pasangan Rahmat Husni B.B.A. dan Juliani ini selama sekolah di POS Medan aktif mengikuti beberapa kompetisi, antara lain mengikuti lomba pidato bahasa Mandarin, yang menjadi salah satu pengalaman penting dalam mengasah kepercayaan diri dan kemampuan public speaking.
Dengan bekal yang ia miliki di sekolah POS Medan, Ashley Hakim Husni berhasil mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Taiwan OCAC.
“Informasi mengenai beasiswa ini saya peroleh melalui website resmi Kementerian Pendidikan Taiwan. Dalam proses pendaftaran dan seleksi beasiswa, saya harus melampirkan dokumen seperti autobiography, study plan, recommendation letter,”katanya.
Menurut Ashley Hakim Husni, beasiswa yang diterima adalah sebesar 260.000 NTD per tahun dengan komponen beasiswa mencakup biaya hidup dan biaya kuliah.
Persiapan apa yang dilakukan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di Taiwan? Ashley Hakim Husni selalu berusaha mempertahankan nilai rata-rata di atas 90 selama SMA (kelas 10 hingga kelas 12).
Lebih lanjut Ashley Hakim Husni menyampaikan bahwa beasiswa ini memberikan peluang untuk belajar di lingkungan akademik yang mendukung riset inovatif.
Tantangan utama yang dihadapi dalam proses mendapatkan beasiswa adalah mengumpulkan semua dokumen tepat waktu dan memastikan setiap bagian mencerminkan potensi diri kita sendiri.
Menurutnya, penting untuk menjaga performa akademik sambil menyeimbangkan kehidupan sosial selama menjalani beasiswa. Dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari teman-teman, saya dapat menghadapi semua tantangan dengan baik,” kata Ashley Hakim Husni.
Setelah menyelesaikan studi di Taiwan, Ashley berencana untuk berkarir di bidang bioteknologi, khususnya dalam riset dan inovasi teknologi medis.
Menurutnya, pengalaman paling berkesan setelah mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi ke Taiwan adalah bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara yang memberikan wawasan budaya baru dan memperluas jaringan profesional.
Ashley Hakim Husni berbagi pengalaman untuk mendapatkan beasiswa yaitu terus berupaya mencari informasi beasiswa dan persiapan dokumen dengan baik dari jauh-jauh hari. Lakukan persiapan matang, konsisten dan miliki tekad yang bulat. Yang paling utama adalah jangan takut untuk terus mencoba.
“Jangan takut untuk bermimpi besar dan bekerja keraslah untuk mencapainya. Teruslah belajar dan jangan mudah menyerah menghadapi tantangan. Ingat, pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan,” tegasnya.
Menurutnya PrimeOne School Medan telah memberikan fondasi akademik yang sangat baik, khususnya dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan rasa percaya diri.
“Teruslah mendukung siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Fasilitasi program-program yang mempersiapkan mereka untuk berkompetisi secara global,” pesannya.